Kondisi fisik Masjid di Desa Sitandiang sudah termakan usia dan sudah tidak mampu menampung jamaah. Masjid ini sering di gunakan untuk fasilitas parsulukan atau suluk thariqah nagsabandiyah.
Ketiadaaan sumber dana dan ekonomi masyarakat desa yang umumnya masih dibawah garis kemiskinan, tidak bisa diandalkan untuk renovasi atau membangun baru masjid di desa ini.
Seperti terlihat pada gambar dibawah, pembangunan masjid ini dari awal memang masih setengah permanent dimana dindingnya 1 meter dari pondasi adalah beton, dan selebihnya masih dinding kayu.
Seperti terlihat pada gambar dibawah, pembangunan masjid ini dari awal memang masih setengah permanent dimana dindingnya 1 meter dari pondasi adalah beton, dan selebihnya masih dinding kayu.
Gambar depan: