Setelah 67 Tahun negaraku tercinta Indonesia merdeka. apa sih yang sudah dirasakan arti dari kemerdekaan itu untuk sebuah kampung terpencil di daerah kecamatan saipar dolok hole, tapanuli selatan, sumatera utara, indonesia, 22758. Kebetulan desa ini adalah tempat saya lahir dan dibesarkan. Namanya Desa Sitandiang. Saya cuma bisa deskripsikan kemerdekaan itu buat Desa Sitandiang lewat photo terakhir yang saya jepret ketika pulang kampung.
Jalan menuju kampung yang masih jauh dari layak untuk dilalui. diaspal tapi ketika jalan menanjak aspal tidak ada. langsung tanah merah. berlobang dan berbatu yang lepas dari pengaspalan sebelumnya yang kesannya asal jadi. Baru seminggu diaspal, sudah rusak dan batunya berserakan. standarisasi pengaspalan jalan ala Indonesia. Belum lagi parit yang seharusnya ada kenyataannya tidak ada. Kalau anda berkunjung ke desa ini bersiap lah untuk jatuh dari kenderaan anda. apa lagi naik sepeda motor. Kecuali anda sudah sering berkendera ala drag race..
Ini baru sebagian kecil dari bagian bagian jalan yang rusak menuju desa sitandiang. padahal jalan ini adalah jalur transportasi banyak desa sampai ke Gunung tua. Lebih parahnya lagi jalan setelah desa Sitandiang. berikut photo²nya: